MAKALAH
BAHASA INDONESIA
WAWANCARA
Nama : Regita Shandra Nirwana
Kelas :
3EB23
NPM : 26212088
UNIVERSITAS GUNADARMA
Kata Pengantar
Assalamualaykum warrahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur
penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,hidayah dan
rizki-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Bahasa Indonesia ini
yang membahas tentang Wawancara. Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah
Softskill.
Wawancara
yang dalam istilah lain dikenal dengan interview merupakan suatu metode
pengumpulan berita, data, atau fakta di lapangan. Tujuan utama wawancara yaitu
memperoleh informasi yang lebih mendetail mengenai pribadi interview maupun hal
yang diketahuinya.
Semoga makalah
ini bermanfaat bagi yang membacanya, dan tentunya makalah inipun jauh dari
sempurna, karena sempurna hanya milik Allah SWT semata.
Wabillahi taufiq walhidayah, wassalamualaykum
warrahmatullahi wabarakatuh
Bekasi, Desember 2014
Penulis,
Daftar Isi
Kata Pengantar………………………………………………………..1
Daftar Isi……………………………………………………………....2
BAB I Pendahuluan........……………………………………………..3
BAB II Pembahasan…………………………….............……............4
1. Pengertian Wawancara…………………………….............……...4
1. Pengertian Wawancara…………………………….............……...4
2.
Macam-Macam Wawancara………………………………………4
3.
Langkah-Langkah Melakukan Wawancara……………………..5
4.
Peralatan Wawancara……………………………………………..5
5.
Sikap-sikap yang harus dimiliki pewawancara………………….5
6.
Wawancara dalam bidang Jurnalistik……………………………6
7. Bentuk wawancara dalam bidang Jurnalistik…………………...6
BAB III Penutup……………………………………………………...7
Kesimpulan………………………………………………….........…...7
Saran......................................................................................................7
Daftar Pustaka…………………………………………………..........8
Daftar Pustaka…………………………………………………..........8
BAB I
Pendahuluan
1.
Latar Belakang
Perlukan
sebagai pihak yang akan mewawancarai melakukan persiapan diri dalam melakukan
wawancara? Jawabannya adalah perlu. Wawancara biasanya digunakan oleh
perusahaan-perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan guna mengetahui keahlian
pelamar dan posisi yang akan diberikan perekrut kepada calon karyawan tersebut.
Serta wawancara juga di lakukan dalam bidang Jurnalistik guna memperoleh
informasi. Selengkapnya penulis akan menjelaskan tentang Wawancara pada makalah
ini.
2.
Rumusan Masalah
·
Apa pengertian dari wawancara?
·
Apa sajakah langkah-langkah pada sat
melakukan wawancara?
·
Apa sajakah macam-macam wawancara?
·
Apa yang didapatkan dari kegiatan
wawancara?
3.
Tujuan Pembahasan
Memperoleh informasi
yang lebih mendetail mengenai pribadi interview maupun hal yang diketahuinya.
BAB II
Pembahasan
1.
Pengertian Wawancara
Wawancara merupakan percakapan antara
dua orang atau lebih dan berlangsung antara yang mewawancarai dan yang
diwawancarai. Wawancara yang dalam istilah lain dikenal dengan interview
merupakan suatu metode pengumpulan berita, data, atau fakta di lapangan.
Prosesnya bisa dilakukan dengan bertatap muka langsung (face to face) dengan
narasumber maupun secara tidak langsung seperti melalui telepon, internet atau
surat (wawancara tertulis). Tujuan utama wawancara yaitu memperoleh informasi
yang lebih mendetail mengenai pribadi interview maupun hal yang diketahuinya.
2.
Macam-Macam Wawancara
1. Wawancara
Tidak Terstruktur/Tidak Terpimpin
Yakni wawancara tidak ada kesengajaan
pada pihak pewawancara untuk mengarahkan tanya jawab ke pokok-pokok persoalan
yang menjadi titik focus dari kegiatan penyelidikan. Dalam wawancara ini
menggunakan pertanyaan terbuka, memungkinkan jawaban yang lebih luas dan
bervariasi. tujuan dari wawancara adalah untuk memahami, bukan hanya
menjelaskan, sehingga hubungan antar manusia menjadi sangat penting.
2. Wawancara
Terstruktur/Wawancara Terpimpin
Dalam wawancara ini, pewawancara terikat
oleh suatu fungsi, bukan saja sebagai pengumpul data melalui tanya jawab,
melainkan sebagai pengumpul data relevan terhadap maksud-maksud penyelidikan
yang telah dipersiapkan dengan masak, sebelum kegiatan wawancara yang
sebenarnya dijalankan.
Dalam wawancara terpimpin ada hipotesis yang dibawa ke lapangan untuk dibuktikan benar tidaknya, ada kerangka pokok-pokok persoalan yang hendak ditanyakan sehubungan dengan hipotesis yang hendak dibuktikan itu.
Dalam wawancara terpimpin ada hipotesis yang dibawa ke lapangan untuk dibuktikan benar tidaknya, ada kerangka pokok-pokok persoalan yang hendak ditanyakan sehubungan dengan hipotesis yang hendak dibuktikan itu.
3. Focused/semi structured
interviews/Wawancara Bebas Terpimpin
Di sini pewawancara menggunakan pedomaan
wawancara yang dibuat berupa daftar pertanyaan, tetapi tidak berupa
kalimat-kalimat yang permanen (mengikat).
4. Wawancara
Pribadi
Dalam wawancara pribadi ini, seorang
pewawancara dan seorang yang diwawancarai dengan berhadapan muka (face to
face). Wawancara pribadi biasanya digunakan untuk tujuan klinis dan terapi
pasien.
5. Wawancara Kelompok
Dalam wawancara kelompok, seoarng
pewawancara sekaligus menghadapi dua orang yang diwawancarai atau lebih.
Wawancara kelompok sangat berguna sebagai alat pengumpulan data yang sekaligus
difungsikan sebagai proses cek data.
6. Man
In The Street Interview
Suatu cara untuk menanyai orang yang
berada dijalanan dengan jalan menghentikan setiap orang yang berada di jalan
raya untuk diajukan beberapa pertanyaan terhadapnya. Cara ini biasanya
dilakukan bila kita ingin mengetahui bagaimana pendapat umum.
7. Wawancara
Berulang
Suatu wawancara terhadap responden atau
sejumlah responden yang sama yang dilaksanakan lebih dari satu kali dalam waktu
dan situasi yang berbeda. Wawancara berulang biasanya digunakan untuk menelusur
perkembangan khusus dalam proses psikologis atau proses sosial.
8. Wawancara Buta
Suatu hasil wawancara tanpa identitas
responden yang diwawancarai. Dalam persuratkabaran biasanya disebut “sumber
yang bisa dapat dipercaya”, “pejabat yang berwenang” dan sebagainya.
9. Telephone
Interview/Interview yang menggunakan telepon
Sering terjadi macam wawancara ini untuk
menanyakan yang menyangkut keadaan lokal terhadap orang yang juga berada di
kota itu.
10.Wawancara Riset
Suatu wawancara yang berperan sebagai
metode untuk melengkapi atau menyempurnakan data penelitian.
3.
Langkah-Langkah Melakukan Wawancara
1.
Menentukan
tema atau topik wawancara
2.
Menyiapkan
peralatan wawancara
3.
Menentukan
narasumber
4.
Membuat
daftar pertanyaan
5.
Melakukan
perjanjian dengan narasumber untuk menentukan waktu dan tempat wawancara
6.
Melakukan
kegiatan wawancara
7.
Membuat
ringkasan hasil wawancara
8.
Menyusun
hasil wawancara
4.
Peralatan Wawancara
1.
Alat
perekam suara (tape recorder)
2.
Buku
catatan dan pena
3.
Alat
perekam audio visual (handycam)
5.
Sikap-sikap yang harus dimiliki pewawancara
Saat melakukan wawancara, pewawancara
harus dapat menciptakan suasana agar tidak kaku sehingga responden mau menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Untuk itu, sikap-sikap yang harus dimiliki
seorang pewawancara adalah sebagai berikut:
Netral; artinya, pewawancara
tidak berkomentar untuk tidak setuju terhadap informasi yang diutarakan oleh
responden karena tugasnya adalah merekam seluruh keterangan dari responden,
baik yang menyenangkan atau tidak.
Ramah; artinya
pewawancara menciptakan suasana yang mampu menarik minat si responden.
Adil; artinya
pewawancara harus bisa memperlakukan semua responden dengan sama. Pewawancara
harus tetap hormat dan sopan kepada semua responden bagaimanapun keberadaannya.
Hindari ketegangan; artinya,
pewawancara harus dapat menghindari ketegangan, jangan sampai responden sedang
dihakimi atau diuji. Kalau suasana tegang, responden berhak membatalkan
pertemuan tersebut dan meminta pewawancara untuk tidak menuliskan hasilnya.
Pewawancara harus mampu mengendalikan situasi dan pembicaraan agar terarah.
6.
Wawancara dalam bidang Jurnalistik
Dalam bidang jurnalistik wawancara
menjadi salah satu cara mendapatkan
informasi bahan berita.
Wawancara biasanya dilakukan oleh satu atau dua orang wartawan dengan seseorang
atau sekelompok orang yang menjadi sumber berita. Lazimnya dilakukan atas
permintaan atau keinginan wartawan yang bersangkutan.
Sedangkan dalam jumpa pers atau konferensi pers, wawancara biasanya dilaksanakan
atas kehendak sumber berita.
7. Bentuk wawancara dalam bidang Jurnalistik
Bentuk-bentuk wawancara antara lain:
1.
Wawancara
berita dilakukan untuk mencari bahan berita.
2.
Wawancara
dengan pertanyaan yang disiapkan terlebih dahulu.
3.
Wawancara telepon yaitu wawancara yang dilakukan
lewat pesawat telepon.
4.
Wawancara
pribadi.
5.
Wawancara
dengan banyak orang.
6.
Wawancara
dadakan / mendesak.
7.
Wawancara
kelompok dimana serombongan wartawan mewawancarai seorang, pejabat, seniman,
olahragawan dan sebagainya.
Sukses tidaknya wawancara selain
ditentukan oleh sikap wartawan juga ditentukan oleh perilaku, penampilan, dan
sikap wartawan. Sikap yang baik biasanya mengundang simpatik dan akan membuat
suasana wawancara akan berlangsung akrab alias komunikatif. Wawancara yang komunikatif
dan hidup ikut ditentukan oleh penguasaan permasalahan dan informasi seputar
materi topik pembicaraan baik oleh nara sumber maupun wartawan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan tentang wawancara di atas, wawancara tmerupakan percakapan antara 2 orang atau lebih, selain itu dalam wawancara untuk mendapatkan suatu data ini perlu mempersiapkan peralatan wawancara serta pembahasan apa saja yang akan dibahas pada wawancara tersebut.
Dari pembahasan tentang wawancara di atas, wawancara tmerupakan percakapan antara 2 orang atau lebih, selain itu dalam wawancara untuk mendapatkan suatu data ini perlu mempersiapkan peralatan wawancara serta pembahasan apa saja yang akan dibahas pada wawancara tersebut.
Saran
Persiapkan langkah-langkah serta sikap dalam melakukan wawancara agar wawancara dapat berlangsung akrab atau komunikatif. Ketahuilah macam-macam wawancara apa yanga akan dilangsungkan agar tidak terjadi hambatan pada saat mewawancarai. Kelancarakn wawancara berjalan lancer tergantung dari wartawan atau pihak yang mewawancarai menciptakan suasana yang komunikatif.
Persiapkan langkah-langkah serta sikap dalam melakukan wawancara agar wawancara dapat berlangsung akrab atau komunikatif. Ketahuilah macam-macam wawancara apa yanga akan dilangsungkan agar tidak terjadi hambatan pada saat mewawancarai. Kelancarakn wawancara berjalan lancer tergantung dari wartawan atau pihak yang mewawancarai menciptakan suasana yang komunikatif.
Daftar
Pustaka
Wikipedia.
Wawancara. http://id.wikipedia.org/wiki/Wawancara (Diakses 28 Desember 2014
Tunggara.
Kumpulan materi bahakas Indonesia. http://tunggara.wordpress.com/2012/02/23/kumpulan-materi-bahasa-indonesia/
(Diakses 28 Desember 2014)
No comments:
Post a Comment